Wednesday, September 2, 2015

Poor Situation Negara-negara Berkembang

            Poor situation dapat kita artikan sebagai situasi yang miskin, situasi yang sulit, situasi yang memprihatinkan. Tentu situasi ini bukanlah situasi yang di inginkan oleh setiap orang, apalagi suatu Negara. Tapi fakta menunjukan masih banyak Negara-negara yang masih terus menerus terjebak dalam ranjau kemiskinan, pada umumnya Negara-negara berkembang merupakan tokoh utama dalam masalah-masalah kemiskinan, seperti halnya Negara-negara di bagian bumi Afrika, Sebagian Asia, dan Amerika Latin. Tidak tau apa yang salah, apakah system pemerintahan yang kurang berjalan baik, terkhususnya di bidang kesejahteraan dan perekonomian rakyat, ataukah masalah kurang sejiwanya antara visi dan misi pemerintah dengan kehendak masyarakatnya. Tentu ini adalah anggapan dan pendapat yang tidak ada habisnya, mengenai Negara berkembang sendiri dapat diartikan bahwa Negara berkembang adalah Negara yang masih dalam proses menuju sebuah Negara yang maju dan dalam proses penningkatkan mutu pendapatan perkapita  masing-masing Negara berkembang trsebut. Dan Masalah kemiskinan selalu menjadi momok menakutkan bagi setiap pemimpin Negara, khusunya Negara-negara yang pendapatan perkapitanya rendah, dimana seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat khususnya harus mengemban tugas berat, dimana mereka harus membentuk pemerintahan yang transparan terhadap rakyatnya serta dapat memberikan kesejahteraan penuh kepada masyarakatnya. Kesejahteraan yang dimaksud bukan hanya ekonomi semata, tentu mncakup semua baik kesejahteraan pendidikan, hak menyampaikan pendapat, kebebasan memeluk agama, dsb

Hasil gambar untuk gambar kemiskinan

            Berbicara soal solusi, tentu segala upaya telah dilakukan oleh setiap pemerintahan untuk menekan angka kemiskinan serta penagguran penduduk di Negara mereka masing-masing. Dan fakta saat ini menunjukan jika rata-rata Negara termiskin di dunia berasal dari daratan afrika, dibuktikan dengan pendapatan perkapita 5 negara termiskin di dunia tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1.    Republik Demokratik Kongo

PDB Per Kapita : US$. 394.25
Ibukota : Kinshasa
Mata Uang : Congolese Franc
Jumlah Penduduk : 77.433.744 jiwa
Luas Wilayah : 2.344.858 km2
Lokasi : Benua Afrika

2. Zimbabwe


PDB Per Kapita : US$. 589.46
Ibukota : Harare
Mata Uang : Zimbabwean Dollar
Jumlah Penduduk : 13.771.721 jiwa
Luas Wilayah : 390.757 km2
Lokasi : Benua Afrika

3. Burundi


PDB Per Kapita : US$. 648.58
Ibukota : Bujumbura
Mata Uang : Burundi Franc
Jumlah Penduduk : 10.395.931 jiwa
Luas Wilayah : 27.830 km2
Lokasi : Benua Afrika

4. Liberia


PDB Per Kapita : US$. 716.04
Ibukota : Monrovia
Mata Uang : Liberian Dollar
Jumlah Penduduk : 4.092.310 jiwa
Luas Wilayah : 111.369 km2
Lokasi : Benua Afrika

5. Eritrea

PDB Per Kapita : US$. 792.13
Ibukota : Asmara
Mata Uang : Nakfa
Jumlah Penduduk : 6.380.803 jiwa
Luas Wilayah : 117.600 km2
Lokasi : Benua Afrika
Sumber : http://www.pojokmedia.com/2015/04/7-negara-berstatus-termiskin-di-dunia.html

Sementara Indonesia berada di urutan ke-68 negara termiskin di dunia berdasarkan Pendapatan Domestic Bruto (PDB) 2015. Sementara untuk mencapai status Negara yang tergolong ekonomi atau pendapatan perkapita stabil adalah dengan mencapai perkapita senilai US$ 4036 hingga US$ 12.475. sungguh ironis memang Negara-negara yang seharusnya punya potensi, baik SDA maupun SDM yang luar biasa melimpah mengalami kondisi yang memprihatinkan seperti ini, lagi-lagi ancaman inflasi yang semakin mengantui setiap Negara berkembang. Masalahanya sekarang bagaimana upaya pemerintah dalam memanfaatkan SDA dan SDM yang ada dengan seefisien mungkin, haruskah memberikan pelatihan khusus bagi SDM baik jangka panjang maupun singkat untuk menekan angka pengangguran yang ada, bisa juga mengoptimalkan penggunaan SDA secara efisien dan tertata sehingga tak habis karena eksploitasi berlebihan dari manusia. Dan disisi lain kita juga tidak bias menyalahkan pemerintah secara terus menerus, kita sebagai rakyat yang merupakan pelaku ekonomi juga harus intropeksi diri, apakah yang kurang dari diri kita sehingga kita dapat memperbaiki taraf hidup, dan sering menjadi maslah utama disini dimana kita juga terlalu pasrah dengan hidup dan hanya berangan-angan untuk menjadi orang yang maju tanpa pernah bertindak secara optimal.

      Dan pada intinya adalah, sekarang bagaimana kita bersama-sama saling bahu-membahu baik pemerintah maupun masyarakat untuk bias menuntaskan masalah kemiskinan yang ada pada situasi sekarang. Jangan biarkan generasi setelah ini merasa pasrah dan terpaku dengan masa depan mereka kelak. Sedikit bicara akan lebih baik daripada banyak berkoar tapi tanpa hasil. Setiap Negara butuh orang yang cerdas, orang yang benar-benar ingin membangun negaranya karena rasa nasionalisme bukan semata-mata karena ingin memupuk harta kekayaan pribadi. Mari bangkit dan buktikan pada dunia.

Wassalam’mualaikum. Wr. Wb.

#Salam Sukses M. Rio Aldino
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 comments: