Friday, September 4, 2015

PENDIDIKAN JANGKA PANJANG


            Setiap individu di dunia ini pasti ingin mencapai taraf tertinggi dalam kehidupannya. Berbicara soal taraf hidup, taraf hidup dapat kita gali dari berbagai aspek, apakah taraf hidup yang dimaksud termasuk dalam aspek ekonomi, social, politik, atau agama. Dan salah satu factor yang paling berperan dominan dalam usaha mencapai taraf hidup tertinggi disetiap aspek tersebut adalah dengan adanya pendidikan yang diperoleh oleh masing-masing individu, entah itu pendidikan formal ataupun informal. Apakah pendidikan begitu penting adanya? Benar pendidikan sangatlah penting, Ingatkah kita akan semboyan ‘’Time Is Study’’ atau ‘’Study Change Your Life’’ tentu Pendidikan dapat merubah hidupmu, karena setiap langkah yang kita ambil dalam hidup ini semata-mata berorientasi pada tujuan akhir yang ingin kita capai, menjadi orang yang berpendidikan tentu akan menuntun kita kepada orientasi kesuksesan, pendidikan juga akan membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh, cerdas, berkarakter serta tidak mudah menerima konflik. 

Hasil gambar untuk pendidikan
Source : politik.rmol.com
Pendidikan dapat kita peroleh dimanapun, dari siapapun, dan dalam bentuk apapun tidak hanya dengan sekolah, kursus, dan sebagainya, semua ilmu bisa kita peroleh dari keseharian di dalam bermasyarakat. Semua kembali kepada pribadi kita, apakah Ilmu dan Pendidikan yang kita cari bersifat positif atau negative dan merugikan. Secara umum pendidikan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu sebagai berikut :

Pendidikan Formal : Pendidikan Formal adalah pendidikan yang bersifat terikat dan diperoleh dari lembaga pemerintah seperti sekolah, baik SD, SMP, SMA, atau Kuliah. Di Indonesia sendiri pemerintah mewajibkan kepada seluruh anak bangsa untuk Wajib belajar 9 tahun, dan ada opini jika semboyan wajib belajar 9 tahun akan dirubah menjadi wajib belajar 12 tahun

Pendidikan Informal : Pendidikan Informal dapat diartikan sebagai pendidikan tambahan, pendidikan yang diperoleh diluar intervensi lembaga formal. Seperti kursus, les tambahan, Group Study, dll.

Pendidikan Non Formal : Pendidikan non formal adalah pendidikan yang diperoleh langsung dari lingkungan masyarakat atau aktivitas sehari-hari tanpa adanya lembaga-lembaga pendidikan.

Ironisnya saat ini kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan semakin berkurang di kalangan masyarakat, semakin maraknya pengaruh aktivitas globalisasi menjadikan manusia merasa tidak peduli dengan Ilmu pengetahuan yang lebih, padahal jika kita teliti lebih jauh, tingkat kesuksesan ekonomi suatu Negara juga ditentukan oleh orang-orang cerdas yang ada didalamnya, jangankan dilihat dari lingkup yang luas seperti suatu negara, suatu keluarga dengan tingkat ekonomi kebawah terasa sulit untuk bergerak menuju taraf hidup yang tinggi dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dan perencanaan tentang tahap-tahap dalam mengatur perekonomian dan mencari lapangan pekerjaan yang sesuai keahlian yang dimiliki, kembali ke pembahasan sebelumnya mengenai pendidikan dapat diperoleh dalam bentuk apapun, hal ini menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan dapat kita peroleh dalam wujud apapun tidak harus dengan buku dan sekolah, bila tidak mampu memenuhi kebutuhan formal dan informal kita bisa merujuk ke pendidikan non formal, kita harus berani mengambil peran dalam masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan peran diri dalam bersosialisasi dimasyarakat, dan tentu hal itu akan menambah wawasansetiap individu tentang perkembangan dunia luar, yang menjadi permasalahan disini adalah masih mudahnya masyarakat dunia terkhususnya Indonesia dipengaruhi oleh sikap malas, malas dalam segala aspek sehingga menjadikan mereka sebagai manusia yang biasa saja, manusia yang hanya bisa menerima nasib. Survey menunjukan angka buta huruf di dunia masih sangat tinggi terutama di Negara-negara berkembang, berikut rincian 5 Negara dengan tingkat buta huruf tertinggi di dunia, yaitu sebagai berikut :

Benin
Benin hanya memiliki 42,4 persen penduduk yang bisa membaca dan menulis. Negara yang sampai hari ini masih dilanda perang tersebut belum memiliki sistem pendidikan yang baik. Meskipun pendidikan gratis telah diberlakukan, jumlah murid dan guru yang timpang menyebabkan kurikulum tidak dapat diterapkan dengan sempurna.

Guinea
Negara yang berbatasan langsung dengan Samudera Atlantik tersebut hanya memiliki 41 persen penduduk yang bisa membaca dan menulis. Penduduk Guinea rata-rata berada di bawah garis kemiskinan dengan mayoritas penduduk hidup dengan 1 dolar per hari. 52 persen lelaki dewasa di Guinea dapat membaca dan menulis, namun hanya 30 persen penduduk perempuan yang melek huruf. Politik yang tidak stabil serta tingkat perekonomian yang terpuruk menyebabkan banyak anak hidup tanpa kesempatan memperoleh pendidikan. Meskipun pendidikan digratiskan, kebanyakan keluarga di Guinea tidak mampu membeli buku, seragam, dan alat tulis.

Ethiopia
Hanya 39 persen penduduk Ethiopia yang bisa membaca dan menulis. Akses pendidikan yang terbatas diperburuk dengan kesenjangan kualitas antara sekolah negeri dan swasta. Sekolah swasta umumnya lebih baik dengan fasilitas lengkap dan guru yang berkualifikasi baik. Namun, bagi mayoritas penduduk, sekolah swasta di Ethiopia tergolong sangat mahal.

Somalia
Tercatat hanya 37,8 persen orang Somalia yang melek huruf. Menurut data, dari 1,7 juta anak usia sekolah dasar, hanya 710.860 anak yang bersekolah. Krisis yang berlangsung akibat perang sejak tahun 1991 telah membuat pendidikan di Somalia jauh tertinggal.

Chad
Chad yang terletak bersebelahan dengan Niger hanya memiliki 34,5 persen penduduk yang dapat membaca dan menulis. Salah satu penyebabnya adalah alokasi dana pendidikan yang sangat rendah. Pemerintah Chad hanya mengalokasikan 2 persen dari GDP-nya untuk pendidikan. Akibatnya, sektor pendidikan di Chad terbengkalai.

Kembali permasalahan terjadi pada Negara-negara bagian Afrika, padahal Afrika termasuk kedalam benua yang cukup subur dan masih asri, sangat memungkinkan memang untuk membangun Negara-negara di Afrika secara berkala khususnya di bidang pemenuhan pendidikan bagi setiap individu. Sementara Indonesia masih bertenger di posisi tengah dan masih dalam tahap pembenahan mutu pendidikan. Dan untuk 5 negara dengan angka melek huruf tertinggi di dunia masih di duduki oleh Negara-negara berikut ini :
1
100
1
100
1
99.9
1
99.9
1
99.9
 Sumber : Wikipedia
           Pendidikan dibutuhkan oleh setiap individu tanpa terkecuali, mulailah sejak dini untuk meraih masa depan yang gemilang, perlu kesadaran dan kesungguhan dari setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, dan juga sangat dibutuhkan peran pemerintah yang serius untuk meningkatkan kesejahteraan setiap warga masyarakatnya. Karena Negara yang besar juga tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Pendidikan jangka panjang akan sangat penting untuk setiap individu maka mulailah dari sekarang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.

Assalammualaikum. Wr. Wb

#Salam Sukses M. Rio Aldino


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

1 comments:

cekaja.com said...

terimakaish artikelnya sangat membantu :)


buat teman-teman yang sedang butuh pinjaman, untuk modal atau untuk keperluan lain sebaiknya hati-hati dalam melakukan pinjaman online ya, berikut ada informasi yang harus di ketahui seputar pinjaman online , boleh langsung di klik aja untuk tau lebih lanjut nya ya, terimakasih :)