Peta Socotra by. putrahermanto.wordpress.com |
Socotra,
pernakah teman-teman mendengar nama itu? Socotra adalah sebuah kepulauan kecil
yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan Socatra terletak 80 km sebelah
timur Tanduk Afrika dan 380 km di selatan Jazirah Arab.
Kurang lebih sekitar
42.000 penduduk tinggal di pulau eksotis ini. Sebagian besar tinggal di kota
Hadiboh. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Soqotri. Mata pencaharian
mereka umumnya beternak. Pulau Socotra merupakan bagian
dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini disebut sebagai ‘neraka dunia
dan pulau alien’, tetapi sebabnya sendiri tidak diketahui. Pulau ini sangat
terpencil, yang pelancong pun tidak pernah berkunjung kesana. Tempat ini tidak
pernah dipromosikan meskipun memiliki kelebihan yang menarik. Pulau terpencil
ini hanya didiami 40 ribu jiwa saja. Keanehan pulau ini adalah anggapan bahwa
sering dikaitkan dengan penjara Dajjal. Hal ini karena jika berkunjung ke
Socotra akan terkesan seperti ke planet lain dan teori mengatakan, tempat ini
mungkin sebagai tempat dajjal dikurung. Anggapan itu semakin dipercaya karena
dipadukan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabul fitan
wa asyrotis sa'ah, bab Qishoshul Jassasah (4/2261 no 2942), bahwa tempat Dajjal
dikurung ialah Laut Yaman. Hingga saat ini, sebagian ilmuwan berpendapat flora
dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum
pernah diidentifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia
luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan
hidup hingga saat ini. Pulau ini terus dipertahankan keasliannya oleh
UNESCO dengan segala keanehan di dalamnya. Pulau Socotra juga dicalonkan
kedalam 7 situs warisan dunia. Menakjubkan kan.
SEJARAH
PULAU SOCOTRA
Nama
Socotra berasal dari bahasa sansekerta, 'sukhadhara dvipa' yang memiliki arti
"pulau kebahagiaan". Menurut sejarah, penduduk pulau socotra telah
memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad 10, seorang ahli
geografi Arab yang bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa
pada masanya, penduduk Socotra mayoritas memeluk agama Kristen. Konon mereka
juga telah mempraktekkan ritual sihir kuno. Pada tahun 1507, armada Portugis
mendarat di pulau ini. Tujuan mereka adalah untuk menghentikan perdagangan Arab
dari Laut Merah ke Samudra Hindia serta ingin menghapuskan aturan-aturan Islam
dalam perdaganga-perdagangan tersebut. Invasi
Portugis ini tidak berjalan mulus karena penduduk setempat menentang mereka.
Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan Mahra. 456 tahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra menjadi bagian dari
Republik Rakyat Yaman Selatan yang pada saat ini telah berubah menjadi Republik
Yaman.
FLORA
DAN FAUNA PULAU SOCOTRA
Sepertiga
dari spesies flora dan fauna ditemukan di kepulauan Socotra, umumnya flora dan
fauna dari pulau yang terletak di kawasan samudera Hindia ini tidak bisa
dilihat dan ditemukan di tempat lain di muka bumi ini. Pohon-pohon
dan beberapa varietas tanaman di pulau ini telah berevolusi dengan
iklim berlawanan yang mengejutkan selama 20 juta tahun. Pulau Socotra adalah
rumah bagi sekitar 1.142 spesies langka
flora dan fauna, dan merupakan sepertiga dari semua spesies yang ditemukan di
planet bumi. Beberapa tumbuhan pun terancam
punah di pulau ini. Flora dengan bentuk aneh seperti pohon Darah Naga (Dracanea
Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini digunakan
penduduknya sebagai obat dari segala penyakit. Flora unik lainnya adalah tanaman
raksasa Dendrosicyos, pohon Delima Socotra yang langka (punica protopunica), Dorstenia
gigas, pohon ara berbentuk bulat, myrrhs, dan lidah buaya langka serta sederet
tmbuhan endemik lainnya. Umumnya tumbuhan-tumbuhan
tersebut hidup di bebatuan merah di tebing Maalah dekat desa Qulansiyah, di
ujung barat Sokotra. Berbagai spesies
ini telah menyesuaikan diri dengan rentang suhu, tingkat kelembaban, dan
ketinggian (secara unik beradaptasi terhadap panas, gersang dan kerap disapu
angin). Pegunungan Haghier merupakan tempat yang menarik dihuni oleh seratus
spesies endemik . Beberapa orang yang tinggal di pulau ini selama beberapa
periode memanfaatkannya sebagai gaharu dan juga untuk bahan kosmetik. Sementra untuk
fauna di pulau ini banyak dijumpai ular-ular besar penghuni gua-gua di Sokotra.
Chamaeleo monachus (bunglon) hanya ditemukan di Sokotra. Penduduk setempat
percaya bahwa bunglon tersebut ajaib. Konon orang yang mendengar desisnya bisa
menjadi bisu. Keong darat memanjat pohon untuk menghindari panas di Dataran
Zahr yang tandus di Sokotra. Burung dendang laut cokelat (Sula leucogaster)
banyak terdapat di pantai barat Sokotra dan berkembangbiak di Sokotra atau
pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Kepiting air tawar hanya terdapat di pulau
Sokotra dan menjadi mata rantai tertinggi makanan air.
Dajjal dan Pulau Socotra, apa kaitanya
ya?
Jika
kita merujuk kepada hadits Rasul, sangat jelas menyatakan Dajjal adalah manusia
biasa yang diciptakan Allah khusus untuk menguji umat manusia di akhir zaman. Dajjal akan mengaku sebagai Nabi
Allah yang turun ke bumi dengan wujud manusia, dengan segala kesaktiannya yang
dapat dikatakan setingkat muzizat. Dajjal sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad
SAW. Tetapi sampai waktunya bebas ia akan senantiasa terkurung di sebuah pulau
di Laut Syam atau Laut Yaman. Syam adalah sebuah negeri pada masa lampau yang
menjadi jantung perdagangan Timur Tengah. Saat ini, wilayah Syam meliputi
Palestina, Libanon, Suriah dan Yordania. Sehingga jika kita melihat peta, Laut
Syam mungkin maksudnya Laut Tengah yang berbatasan langsung dengan Palestina
dan Libanon memanjang sampai ke Samudera Atlantik yang ada di antara Benua
Eropa, Afrika dan Amerika. Sedangkan, Laut Yaman mungkin maksudnya adalah
Samudera Hindia yang ada di selatan Benua Asia.HR Muslim dalam
kitabul fitan wa asyrotis sa'ah, bab Qishoshul Jassasah (4/2261 no
2942), menjelaskan tentang pulau tempat Dajjal dikurung ini. Dimana ada
sekelompok pelaut Arab yang beragama Kristen yang tidak sengaja sampai di pulau
itu. Kemudian setelah pulang mereka menemui Rasul untuk menceritakan kisahnya
sekaligus berbai'at masuk Islam. Berikut friksi ringkasan ceritanya :
Selama
berhari-hari Tamim Ad-Dari bersama anak buahnya terombang-ambing di lautan
akibat badai. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau yang sangat asing, lalu
mereka bermaksud singgah di pulau tersebut. Kemudian setelah di darat, mereka
bertemu dengan sebuah binatang dengan bulu yang sangat lebat sehingga tidak
nampak mana kepala dan mana ekornya, namanya Jassasah. Binatang penjaga pulau
itu pun berbicara supaya mereka menemui seseorang yang ada di kuil karena ia
membutuhkan berita dari mereka. Lantas mereka tergesa-gesa pergi ke kuil itu
karena takut binatang tersebut. Setelah tiba di kuil, mereka menemui sesosok
manusia yang ukuran tubuhnya cukup besar dan sedang terpasung. Dimana kedua
tangan dan lehernya dirantai dengan rantai yang sangat besar dan kuat sampai ke
lutut dan kakinya sehingga posisinya duduk. Lalu orang itu pun bertanya tentang
siapa mereka dan asal mereka, maka mereka pun menjawab bahwa mereka adalah
pelaut Arab yang tersesat dan sampai ke pulau itu. Ia pun bertanya lagi tentang
keadaan di wilayah Arab khususnya negri Syam kepadanya. Dimana berita dari
mereka itu berisi 4 tanda menjelang kebebasannya ke dunia luar.
Sungguh
rahasia Allah SWT akan hal-hal tersebut, sesungguhnya hanya Allah SWT yang tahu wujud dan kapan kemunculan Dajjal
itu. Tugas kita sekarang hanyalah berdo’a dan memohon ampun kepada Allah SWT
agar selalu diberi perlindungan dan petunjuk, baik di dunia maupun akhirat.
#MRioAldino
#SalamSukses
0 comments:
Post a Comment