Poor situation dapat kita artikan sebagai situasi yang
miskin, situasi yang sulit, situasi yang memprihatinkan. Tentu situasi ini
bukanlah situasi yang di inginkan oleh setiap orang, apalagi suatu Negara. Tapi
fakta menunjukan masih banyak Negara-negara yang masih terus menerus terjebak
dalam ranjau kemiskinan, pada umumnya Negara-negara berkembang merupakan tokoh
utama dalam masalah-masalah kemiskinan, seperti halnya Negara-negara di bagian
bumi Afrika, Sebagian Asia, dan Amerika Latin. Tidak tau apa yang salah, apakah
system pemerintahan yang kurang berjalan baik, terkhususnya di bidang
kesejahteraan dan perekonomian rakyat, ataukah masalah kurang sejiwanya antara
visi dan misi pemerintah dengan kehendak masyarakatnya. Tentu ini adalah
anggapan dan pendapat yang tidak ada habisnya, mengenai Negara berkembang
sendiri dapat diartikan bahwa Negara berkembang adalah Negara yang masih dalam
proses menuju sebuah Negara yang maju dan dalam proses penningkatkan mutu pendapatan
perkapita masing-masing Negara
berkembang trsebut. Dan Masalah kemiskinan selalu menjadi momok menakutkan bagi
setiap pemimpin Negara, khusunya Negara-negara yang pendapatan perkapitanya
rendah, dimana seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat khususnya harus
mengemban tugas berat, dimana mereka harus membentuk pemerintahan yang
transparan terhadap rakyatnya serta dapat memberikan kesejahteraan penuh kepada
masyarakatnya. Kesejahteraan yang dimaksud bukan hanya ekonomi semata, tentu
mncakup semua baik kesejahteraan pendidikan, hak menyampaikan pendapat,
kebebasan memeluk agama, dsb
Berbicara soal solusi, tentu segala upaya telah dilakukan
oleh setiap pemerintahan untuk menekan angka kemiskinan serta penagguran
penduduk di Negara mereka masing-masing. Dan fakta saat ini menunjukan jika
rata-rata Negara termiskin di dunia berasal dari daratan afrika, dibuktikan
dengan pendapatan perkapita 5 negara termiskin di dunia tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
1. Republik Demokratik Kongo
PDB Per Kapita : US$. 394.25
Ibukota : Kinshasa
Mata Uang : Congolese Franc
Jumlah Penduduk : 77.433.744 jiwa
Luas Wilayah : 2.344.858 km2
Lokasi : Benua Afrika
2. Zimbabwe
PDB Per Kapita : US$. 589.46
Ibukota : Harare
Mata Uang : Zimbabwean Dollar
Jumlah Penduduk : 13.771.721 jiwa
Luas Wilayah : 390.757 km2
Lokasi : Benua Afrika
3. Burundi
PDB Per Kapita : US$. 648.58
Ibukota : Bujumbura
Mata Uang : Burundi Franc
Jumlah Penduduk : 10.395.931 jiwa
Luas Wilayah : 27.830 km2
Lokasi : Benua Afrika
4. Liberia
PDB Per Kapita : US$. 716.04
Ibukota : Monrovia
Mata Uang : Liberian Dollar
Jumlah Penduduk : 4.092.310 jiwa
Luas Wilayah : 111.369 km2
Lokasi : Benua Afrika
5. Eritrea
PDB Per Kapita : US$. 792.13
Ibukota : Asmara
Mata Uang : Nakfa
Jumlah Penduduk : 6.380.803 jiwa
Luas Wilayah : 117.600 km2
Lokasi : Benua Afrika
Sumber : http://www.pojokmedia.com/2015/04/7-negara-berstatus-termiskin-di-dunia.html
PDB Per Kapita : US$. 394.25
Ibukota : Kinshasa
Mata Uang : Congolese Franc
Jumlah Penduduk : 77.433.744 jiwa
Luas Wilayah : 2.344.858 km2
Lokasi : Benua Afrika
2. Zimbabwe
PDB Per Kapita : US$. 589.46
Ibukota : Harare
Mata Uang : Zimbabwean Dollar
Jumlah Penduduk : 13.771.721 jiwa
Luas Wilayah : 390.757 km2
Lokasi : Benua Afrika
3. Burundi
PDB Per Kapita : US$. 648.58
Ibukota : Bujumbura
Mata Uang : Burundi Franc
Jumlah Penduduk : 10.395.931 jiwa
Luas Wilayah : 27.830 km2
Lokasi : Benua Afrika
4. Liberia
PDB Per Kapita : US$. 716.04
Ibukota : Monrovia
Mata Uang : Liberian Dollar
Jumlah Penduduk : 4.092.310 jiwa
Luas Wilayah : 111.369 km2
Lokasi : Benua Afrika
5. Eritrea
PDB Per Kapita : US$. 792.13
Ibukota : Asmara
Mata Uang : Nakfa
Jumlah Penduduk : 6.380.803 jiwa
Luas Wilayah : 117.600 km2
Lokasi : Benua Afrika
Sumber : http://www.pojokmedia.com/2015/04/7-negara-berstatus-termiskin-di-dunia.html
Sementara
Indonesia berada di urutan ke-68 negara termiskin di dunia berdasarkan Pendapatan Domestic Bruto (PDB) 2015. Sementara
untuk mencapai status Negara yang tergolong ekonomi atau pendapatan perkapita
stabil adalah dengan mencapai perkapita senilai US$ 4036 hingga US$
12.475. sungguh ironis memang Negara-negara yang seharusnya punya potensi, baik
SDA maupun SDM yang luar biasa melimpah mengalami kondisi yang memprihatinkan
seperti ini, lagi-lagi ancaman inflasi yang semakin mengantui setiap Negara
berkembang. Masalahanya sekarang bagaimana upaya pemerintah dalam memanfaatkan
SDA dan SDM yang ada dengan seefisien mungkin, haruskah memberikan pelatihan
khusus bagi SDM baik jangka panjang maupun singkat untuk menekan angka
pengangguran yang ada, bisa juga mengoptimalkan penggunaan SDA secara efisien
dan tertata sehingga tak habis karena eksploitasi berlebihan dari manusia. Dan
disisi lain kita juga tidak bias menyalahkan pemerintah secara terus menerus,
kita sebagai rakyat yang merupakan pelaku ekonomi juga harus intropeksi diri,
apakah yang kurang dari diri kita sehingga kita dapat memperbaiki taraf hidup,
dan sering menjadi maslah utama disini dimana kita juga terlalu pasrah dengan
hidup dan hanya berangan-angan untuk menjadi orang yang maju tanpa pernah bertindak
secara optimal.
Dan pada intinya adalah, sekarang
bagaimana kita bersama-sama saling bahu-membahu baik pemerintah maupun
masyarakat untuk bias menuntaskan masalah kemiskinan yang ada pada situasi
sekarang. Jangan biarkan generasi setelah ini merasa pasrah dan terpaku dengan
masa depan mereka kelak. Sedikit bicara akan lebih baik daripada banyak berkoar
tapi tanpa hasil. Setiap Negara butuh orang yang cerdas, orang yang benar-benar
ingin membangun negaranya karena rasa nasionalisme bukan semata-mata karena
ingin memupuk harta kekayaan pribadi. Mari bangkit dan buktikan pada dunia.
Wassalam’mualaikum.
Wr. Wb.
#Salam Sukses M. Rio Aldino
0 comments:
Post a Comment